Senin ( 15/07/2024)
Gudang tanpa nama itu ditemukan oleh sumber pemberi informasi kepada media corespondent beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, sumber mengatakan bahwa dirinya menemukan salah satu gudang yang diduga sebagai tempat pengolahan limbah sisa dari hasil peleburan mineral timah. Masih menurut sumber, limbah sisa peleburan mineral tersebut diolah melalui proses pendinginan hingga memadat dan berbentuk bongkahan batu yang kemudian diproses kembali melalui mesin penggiling
“Gudang itu ternyata tempat pengolahan limbah Tin Slag atau Terak Pak, sisa limbah dari hasil proses peleburan timah, yang bila diproses lebih lanjut hasilnya menjadi Slag atau Terak bentuknya mirip sekali dengan timah tapi bukan timah yang biasa digunakan oleh para kolektor nakal untuk campuran timah,” jelas sumber.
“ Informasi yang saya terima gudang itu masih termasuk anak perusahaan CV Venus, manager gudang tempat pengolahan limbah itu bernama Junai Pak dan hasil proses limbah itu dijual kembali.Sementara itu saat ini CV Venus masih dikelilingi garis polisi karena masih bermasalah dengan kasus tata niaga komoditas timah kok gudang pengolahan limbahnya tetap beroperasi ,” tambahnya
Selanjutnya jejaring media corespondent, berusaha menghubungi Junai yang disebut - sebut selaku manager gudang tempat pengolahan Tin Slag tersebut guna meminta keteranganya, namun sampai berita ini tayang Junai belum memberikan jawaban konfirmasi kepada media ini.
Terkait hal ini, jejaring media akan berusaha melakukan upaya konfirmasi ke Dinas terkait, yaitu DLH Provinsi Babel atas ditemukannya pengolahan limbah B3 sisa dari proses peleburan mineral.
Gudang tanpa nama itu ditemukan oleh sumber pemberi informasi kepada media corespondent beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, sumber mengatakan bahwa dirinya menemukan salah satu gudang yang diduga sebagai tempat pengolahan limbah sisa dari hasil peleburan mineral timah. Masih menurut sumber, limbah sisa peleburan mineral tersebut diolah melalui proses pendinginan hingga memadat dan berbentuk bongkahan batu yang kemudian diproses kembali melalui mesin penggiling
“Gudang itu ternyata tempat pengolahan limbah Tin Slag atau Terak Pak, sisa limbah dari hasil proses peleburan timah, yang bila diproses lebih lanjut hasilnya menjadi Slag atau Terak bentuknya mirip sekali dengan timah tapi bukan timah yang biasa digunakan oleh para kolektor nakal untuk campuran timah,” jelas sumber.
“ Informasi yang saya terima gudang itu masih termasuk anak perusahaan CV Venus, manager gudang tempat pengolahan limbah itu bernama Junai Pak dan hasil proses limbah itu dijual kembali.Sementara itu saat ini CV Venus masih dikelilingi garis polisi karena masih bermasalah dengan kasus tata niaga komoditas timah kok gudang pengolahan limbahnya tetap beroperasi ,” tambahnya
Selanjutnya jejaring media corespondent, berusaha menghubungi Junai yang disebut - sebut selaku manager gudang tempat pengolahan Tin Slag tersebut guna meminta keteranganya, namun sampai berita ini tayang Junai belum memberikan jawaban konfirmasi kepada media ini.
Terkait hal ini, jejaring media akan berusaha melakukan upaya konfirmasi ke Dinas terkait, yaitu DLH Provinsi Babel atas ditemukannya pengolahan limbah B3 sisa dari proses peleburan mineral.
( Corespondent )
0 Komentar